Selasa, 29 Januari 2013

penerapan teknologi pengendali dalam kehidupan sehari-hari


Pengertian dan Contoh Sistem Analog dan Sistem Digital

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga “men-digital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Sumber: http://blog.ub.ac.id/cantikaordinary/2010/03/07/pengertian-dan-contoh-sistem-analog-dan-sistem-digital/

Penerapan teknologi pengendali dalam kehidupan sehari hari berbasis analog dan digital

REMOTE KONTROL TV SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51
ABSTRAKSI
REMOTE KONTROL TV SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51
Sistem pengendali peralatan listrik sebagai alat kendali untuk mematikan dan menyalakan peralatan listrik dari jarak jauh dapat dibuat dengan memanfaatkan sinyal infra merah dari remote control TV. Dimana peralatan listrik yang ada bisa dikendalikan dari satu titik. Penerapan alat ini dapat digunakan untuk mematikan dan menghidupkan peralatan listrik dalam rumah tangga, seperti alat-alat elektronik pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, Kipas angin, tape, dan lain-lain. Contoh lain dari penggunaan alat ini adalah untuk mengendalikan lampu panggung pada acara pentas seni sehingga lampu dapat dikendalikan lebih efektif dan efisien dari jarak jauh.
Alat pengendali peralatan listrik bekerja apabila sinyal infra merah dari Remote Control Sony RM 827T diterima oleh Detektor Infra Red TSOP 1740 yang akan diubah menjadi sinyal high dan low, sinyal high dan low diubah oleh mikrokontroller AT89C51 menjadi data hexadecimal dan dipakai untuk menyalakan relay sesuai tombol remote yang ditekan. Pengujian rangkaian dilakukan dengan memberikan beban output pada rangkaian.
Kata kunci : Pengendali Peralatan Listrik, Remote, Sony RM 827T,
mikrokontroller, AT89C51, IR TSOP 1740
1. Pendahuluan
Peralatan listrik memegang peranan penting di dalam kehidupan sehari-hari. Sistem pengendali peralatan listrik baik di rumah maupun perkantoran yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan sakelar konvensional. Teknologidigital memberikan solusi dalam sebuah sistem kendali peralatan listrik sebagai sistem kendali yang lebih baik dan menjadi suatu hal yang berguna bagi masyarakat,sehingga sangat berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi dengan bantuan mikrokontroller. Ada beberapa macam kontroler yang dapat digunakan, tetapi saat ini yang paling banyak digunakan adalah kontroler yang merupakan bagian dari mikroprosesor.
Sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri tanpa didukung oleh internal sistem (software) dan eksternal sistem (hardware). Apabila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan memori (ROM/RAM) dan unit-unit I/O maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi ini dapat dibuat dalam satu level chip yaitu chip mikrokomputer atau sering disebut juga mikrokontroller.
Penggunaan sebagai unit-unit kendali sudah sangat luas. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik lebih banyak memberi kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya. Seperti dapat melakukan pengontrolan secara otomatis, pengontrolan dari jarak jauh dan lebih efisien.
Misalnya dibidang rumah tangga yang mana dari remote control TV, dengan kemajuan elektronik yang ada saat ini remote control yang ada dirumah dapat digunakan untuk mengontrol peralatan listrik dalam rumah tangga yang lain. Seperti pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, radio,tape, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan signal infra merah dari remote control TVkita dapat mematikan dan menyalakan peralatan listrik tersebut dari jarak jauh. Contoh lain dari penggunaan alat ini adalah untuk mengendalikan lampu panggung pada acara pentas seni. Lampu dapat dikendalikan lebih efektif dan efisien dari jarak jauh. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi dari remote control TV, maka dalam skripsi ini dibuat sistem pengontrol dengan menggunakan remote control TV sebagai pengendalinya. Dimana peralatan listrik yang ada bisa dikendalikan dari satu titik.
Dari beberapa uraian di atas, maka penulis bermaksud membuat Skripsi dengan judul “Remote Kontrol TV Sebagai Pengendali Peralatan Listrik Berbasis Mikrokontroller AT89C51”.
Sumber: http://azharelzharhidayat.blogspot.com/2013/01/penerapan-teknologi-pengendali-dalam.html












Selasa, 22 Januari 2013

GOVD \(´▽`)/


ininih yang gak bakalan terlupain:))) yaa cuma pas ini govd bisa bareng semuanya:') seneng yaa seneng banget malahan;))) tapi sedih juga sih belum seutuhnya ini govd, masih ada 2 anak yg gak ikut:( tapi gapapalah seenggaknya udah separo lebih yg ikut. govd itu udah seperti keluarga:') seneng, susah, becanda, gaduh, banyak masalah, sering salah paham, sering marahan, bahkan musuhan.. hmmm... (perlu direnungkan)  dan disinilah anak2 govd belajar semakin dewasa, belajar saling ngertiin satu sama lain, belajar rame *gausah belajar sih udh pinter nek rame hihi*, belajar mengerti dan memahami apakah arti sebuah persahabatan:')) hmm yg terakhir itutuh.... bener2 perlu belajar keras!! :) gaakan pernah menjadi sahabat sejati kalau belum pernah musuhan. pasti itu pasti! *pengalamanlah* yang pasti apapun yg pernah terjadi itu jadikan aja sebuah pelajaran yg sangat berharga:) ambil positifnya ajalah pasti ada hikmahnya kok:)) GOVD itu UNFORGETABLE!!!! :333